www.ypdn.org, Bandung, 30 April 2025 – Yayasan Peduli Disabilitas Netra (YPDN) menggelar rapat pembina yang dihadiri seluruh pengurus, pengawas, serta dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Undang Sumarna, S.Pd. Agenda utama rapat ini adalah restrukturisasi kepengurusan yayasan, termasuk pelantikan ketua baru menggantikan Ade Suhendra. Perombakan ini bukan disebabkan oleh kinerja yang kurang optimal, melainkan upaya untuk mendistribusikan tanggung jawab secara lebih efektif demi percepatan pembangunan yayasan.
Dalam sambutannya, Undang Sumarna menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk meringankan beban Bapak Ade Suhendra, yang dinilai telah berjasa besar dalam memimpin YPDN namun kini memiliki kesibukan lain yang lebih menyita waktu. “Ini bukan soal ketidakmampuan, Bapak Ibu, tapi tentang efisiensi. YPDN harus bergerak lebih cepat, bersaing dengan yayasan lain, dan membutuhkan kepemimpinan yang fokus penuh,” ujarnya
Ketua Dewan Pengawas, R. Nita Lusmitaningsih (Teh Nita) mengaku awalnya terkejut dengan usulan perubahan tersebut. Namun, setelah mendengar penjelasan, ia menyatakan dukungan penuh. “Kami menghargai visi Ketua Dewan Pembina. Yang terpenting adalah kemajuan YPDN, dan kami yakin langkah ini tepat,” tuturnya 29/04/2025.
Proses pemilihan ketua baru berlangsung dinamis, dengan berbagai pertimbangan kompetensi dan ketersediaan waktu. Nama Dwi Citolaksono (Chito Laksilf) mencuat sebagai kandidat utama. Chito, yang telah dua kali memimpin kepanitiaan Tabligh Akbar YPDN (2024-2025), dinilai memiliki rekam jejak solid dalam mengelola program strategis yayasan.
“Kami semua sepakat. Chito masih muda, punya energi, jaringan, dan komitmen yang kuat. Dia juga punya waktu lebih untuk fokus membangun YPDN,” kata Ujang Raksamana, Kepala Divisi Sosial, mewakili suara pengurus, 29/04/2025.
Chito Laksilf, yang akrab disapa A Chito, menyatakan kesiapannya memikul amanah ini. “Saya akan menata ulang hal-hal yang belum optimal, melanjutkan program tertunda, dan memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis,” tegasnya. Ia akan menjabat hingga 2028, menyelesaikan sisa periode kepemimpinan sebelumnya.
Ade Suhendra, yang selama ini dikenal sebagai sosok penggerak YPDN, akan beralih peran sebagai Anggota Dewan Pengawas.
“Ini momen tepat untuk regenerasi. Saya akan tetap mendukung dari sisi pengawasan dan kebijakan,” ujarnya. 29/04/2025.