
Saditra! Bulan suci Ramadhan telah di depan mata, bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia.
Bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah Subhanaahu Wata’ala.
Sebagai umat Islam, kita patut bersyukur karena diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan yang mulia ini. Mari kita sambut Ramadhan dengan hati yang bersih, penuh semangat, dan tekad untuk meraih kebaikan sebanyak-banyaknya.
Allah Subhanaahu Wata’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk meningkatkan ketakwaan.
Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, memperkuat kesabaran, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanaahu Wata’ala.
Rasulullaah Salallaahu Alaihi Wasallam juga bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ “Apabila bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menggambarkan betapa istimewanya bulan Ramadhan. Allah Subhanaahu Wata’ala memberikan kesempatan luas bagi hamba-Nya untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Para ulama telah memberikan nasihat berharga tentang bagaimana seharusnya kita menyambut bulan Ramadhan. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengingatkan kita untuk mempersiapkan diri dengan tiga hal: ilmu, niat, dan amal.
- 1. Ilmu
Sebelum Ramadhan tiba, sudah selayaknya kita mempelajari hukum-hukum puasa, syarat-syaratnya, serta hal-hal yang membatalkan puasa.
Dengan ilmu, kita bisa menjalankan ibadah dengan benar dan terhindar dari kesalahan.
- 2. Niat
Niat yang ikhlas adalah kunci diterimanya amal ibadah. Rasulullaah Salallaahu Alaihi Wasallam bersabda:
Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Niatkan puasa Ramadhan semata-mata untuk mencari ridha Allah Subhanaahu Wata’ala.
- 3. Bulan Memperbanyak Ibadah
Ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak amal shaleh. Selain puasa, kita dianjurkan untuk memperbanyak shalat malam (tarawih), membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berbuat kebaikan lainnya.
Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab Lathaif al-Ma’arif juga menekankan pentingnya menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur. Beliau berkata, “Barangsiapa yang bergembira dengan datangnya Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka.”
Ramadhan telah tiba, mari kita intropeksi diri dan memohon ampunan atas segala dosa. Bersihkan hati dari dendam, iri, dan sifat-sifat buruk lainnya.
Rasulullaah Salallaahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).
Tetapkan target ibadah selama Ramadhan, seperti khatam Al-Qur’an, memperbanyak sedekah, atau menghafal beberapa ayat Al-Qur’an. Dengan target yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk beribadah.
Puasa menuntut kita untuk menjaga kesehatan fisik. Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka, serta hindari makanan yang berlebihan.
Ramadhan adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullaah Salallaahu Alaihi Wasallam bersabda: “Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terdzalimi.” (HR. Tirmidzi).
Penutup
Saditra, mari kita nikmati bulan Ramadhan dengan penuh suka cita .
Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah Subhanaahu Wata’ala, dan meraih ampunan-Nya. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah puasa serta meraih predikat taqwa yang menjadi tujuan utama puasa.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ “Ya Tuhan kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 127)
Selamat melaksanakan ibadah dibulan Ramadhan, semoga kita semua bisa meraih
keberkahan dan kemuliaannya. Aamiin.